Journey of stop PMO after 10++ years affect me

Day 1

Hari ini adalah hari pertama dimana gue bertekad untuk meninggalkan habit PMO yang udah mengikat gue selama 10 ++ taun gue jalanin. Yang gue sadari adalah PMO merupakan "escape route" yang jadi coping mechanism gue ketika dihadepin sama masalah yang gue hadapin

So lets the journey begins!

**
Day 1 melakukan aktifitas lain seperti potong rambut sendiri, pergi berbelanja ke minimarket, dan konsul terhadap dokter untuk penyakit kulit dan psikiater untuk PMO...

Doing small things really make me feel that im doing something and alive, even though some small steps like take a bath with cold water makes me relax and comfort

 

Day 2

Hari ini gue ada jadwal buat konsul sama psikiater lewat online chat dan dapet diagnosis kalau gue seorang bipolar, dimana ada fase gue mania dan juga depresi.. Cukup syok dengernya untuk diagnosis ini.. Cara pengobatannya perlu konsultasi lebih lanjut ke dokter psikiater buat bisa di diagnosis penanganan selanjutnya

 

Day 3

Semenjak mencoba menyibukan diri, sampai saat ini belum terpikir lagi untuk melakukan PMO sebagai pelampiasan untuk "escape route", bisa mulai kembali berbicara dengan saudara, sampai kami bernostalgia dengan hal2 yang sebelum nya mungkin kami juga lupakan, dan merasa ada perubahan ketika mulai mencari kesibukan baru dan kegiatan baru

 

Day 4

Hari ini gue banyak sibukin diri tentang cerita sama orang2 yg gue percaya buat masalah disorder tersebut, ada yg bilang jangan langsung percaya diagnosis dokter untuk hal2 tersebut, dan juga cari tahu ada luka batin atau apapun itu mengenai sumber permasalahan keluarga

Dan juga gue berjuang untuk bisa bantu beresin urusan keluarga

Lalu dapet rekomendasi untuk coba buat isi hari2 dengan kegiatan yang lebih positif, isi tangki jiwa dengan mendekatkan diri sama Tuhan dan jalin komunikasi yang erat denganNya..

Dan gue pun mencoba hal tersebut untuk bisa jadi rutinitas baru, dan menjadi manusia baru

 

Day 5 - 9

Terakhir dari hasil diagnosisnya, akhirnya gue memberanikan diri untuk pergi ke psikiater. Buat jadwal janji sama dokter nya terus konsul sama dia.
Setelah gue ceritain hasilnya, ternyata dokternya pun akhirnya engga kasih obat apapun. Dan kembali it's all about mindset dan juga fokus untuk cari kesibukan baru yang lebih bermanfaat dengan cara mendekatkan diri sama Tuhan, dan mungkin merenungkan firmanNya..

Dan slowly but sure mulai gue pun berusaha untuk alihin dengan aktifitas2 yang baru seperti hal2 yang sederahana, beres2 rumah terus juga bisa bantu2 keluarga bahkan mungkin itu hal2 yang kecil sekalipun seperti cuci piring, cuci baju dan hal2 semacam itu

So Far Sejauh ini gue ga kepikiran ke arah sana

 

Day 15 - 16

Hari itu adalah hari dimana gue relapse dan yang pasti perasaan guiltynya itu engga enak banget..

Tapi everything is journey right? We should focus on the goal and going up again and again...

So disini engga akan share yang berhasil2 nya aja, tapi namanya perjalanan ya harus dilalui dengan semua suka senang sedih duka dan semua perasaan lainnya yang bikin hal itu indah juga ya!